Film ini bagus banget, tapi mungkin agak berat. Settingnya adalah panggung teater yang diumpamakan desa Dogville lengkap dengan rumah yang hanya berupa petakan.
Dimulai dengan narasi tentang Dogville, letak dan karakter para penghuninya yang sangat baik (tipikal orang desa yang polos dan selalu bermufakat). Keadaan mulai keluar dari kestabilan dengan kedatangan seorang wanita yang dikejar-kejar mafia. Wanita ini diselamatkan oleh warga desa dengan imbalan; sang wanita harus bekerja pada rumah-rumah penduduk.
Disinilah, watak manusia mulai menunjukkan sifat dasarnya; TAMAK. Manusia, bila diberi kemudahan akan merasa sungkan, lama-kelamaan terbiasa dan akhirnya menuntut eksistensi dari kemudahan itu. Bahkan, manusia akan mulai menuntut kemudahan-kemudahan yang lain.
Di akhir film, sang wanita -yang ternyata adalah putri dari mafia- membumihanguskan desa sampai tak seorangpun hidup. Hanya seekor anjing yang dibiarkan tetap hidup.
Sunday, February 11, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment