Tuesday, July 14, 2009

Naruto, Bleach, dan Onepiece

Bagi para penyuka Manga (komik jepang), tiga nama yg ada dalam judul diatas bukanlah hal yang asing didengar. Naruto, Ichigo dan Luffy yang menjadi tokoh utama dalam masing2 cerita adalah tokoh2 konyol tapi inspiratif. Naruto adalah seorang ninja muda yang pantang menyerah, Ichigo adalah sub-shinigami (death-God) yang secara insidental menyadari kekuatannya, dan Luffy adalah kapten kapal bajak laut dengan kekuatan Karet.

Yang menarik adalah pandangan eskatologis (hidup sesudah mati) mereka yang berbeda namun punya corak yang mirip; negasi keberadaan Tuhan.

Naruto, mempercayai Will of Fire sebagai inspirator gerakan dan jiwa dari semua tindakan mereka. Bahkan dalam salah satu episode, Shikamaru (sahabat Naruto) diceritakan membunuh salah satu musuh mereka (yang menganut "agama") sambil berkata bahwa dia tidak peduli pada ada atau tidaknya Tuhan, karena dia hanya percaya pada Will of Fire dalam dadanya.

Bleach malah mengambil hal eskatologis sebagai temanya. Diceritakan bahwa Ichigo adalah Shinigami (malaikat maut) pengganti yang bertugas mengantarkan jiwa2 dari dunia ke Soul Society, dimana para roh kembali menjalani hidup sebagaimana mereka jalani di dunia. Bedanya, strata sosial ditentukan oleh kekuatan spiritual. Para shinigami di Soul Society adalah pengatur mutlak kehidupan para roh. Tuhan benar-benar tidak punya tempat apa2 disana.

Onepiece lain lagi. Luffy yang memimpin kawan2 bajak lautnya suatu ketika mampir ke Kerajaan Langit. Disana dia bertempur dengan God Enel yang memerintah kerajaan langit (dan bersenjatakan petir) lalu berhasil mengalahkannya. Kerajaan Langit pun dikisahkan berasal dari bagian tanah bumi yang dilontarkan ke langit, dan penduduknya juga adalah keturunan bangsa manusia bumi. God Enel adalah invasor yang tidak jelas asalnya dan kemudian menjajah para penduduk kerajaan langit. Di sini, Tuhan tidak lebih dari olok2an, bahkan dikalahkan manusia.

Tiga manga diatas adalah manga2 yang sangat menarik sehingga laris dikonsumsi. Memang, ajaran tentang persahabatan, semangat pantang menyerah, percaya pada diri sendiri adalah ajaran2 utama dalam komik ini. Tapi negasi keberadaan Tuhan adalah hal yang juga patut diantisipasi.

Saya tidak menyarankan untuk memboikot manga-manga ini, tapi sebaiknya dipelajari. Dan tak lupa juga pelajari counter wacananya, agar bisa menjelaskan pemahaman-pemahaman komikal pada anak2 kita yang mungkin akan menjadi konsumennya.

No comments: